Dua Pentolan Teroris ISIS Paling Dicari Australia Dikabarkan Tewas di Irak
Senin, 22 Juni 2015 – 19:57 WIB
"Badan Keamanan, intelijen dan lembaga penegak hukum kami akan bekerja untuk memverifikasi laporan-laporan ini, tetapi saya menekankan bahwa sangat sulit untuk mendapatkan informasi ini mengingat bahwa itu adalah zona perang, "katanya.
"Warga Australia tidak boleh berada disana dan lagi kami menekankan bahwa setiap warga Australia yang berpikir akan pergi ke Suriah atau Irak atau ke Timur Tengah untuk mendukung organisasi teroris brutal ini, tidak dibolehkan,"
"Ini merupakan tindakan melanggar hukum Australia dan hal itu hanya akan menambah penderitaan rakyat Suriah dan Irak dan menempatkan nyawa mereka sendiri dalam bahaya."
Jika laporan ini berhasil dikonfirmasi, maka kematian kedua tokoh ini kemungkinan akan disambut dengan lega oleh badan-badan keamanan Australia yang meyakini baik Khaled Sharrouf maupun Mohamed Elomar akan berusaha untuk kembali ke ke Australia untuk berkomunikasi dengan pemuda Australia muslim untuk membujuk mereka agar mau pergi ke Suriah dan Irak untuk ikut bertempur di bawah bendera Negara Islam Suriah Irak (ISIS)..
Kepolisian Australia telah menerbitkan nota peringatan mengenai pria ini tahun lalu, tetapi keduanya telah lama mengakui keinginan mereka untuk mati di medan perang di Timur Tengah dan dengan demikian tampaknya tidak mungkin mereka akan kembali Australia untuk bisa ditangkap oleh otoritas keamanan Australia.
Awal tahun ini Sharrouf dan Elomar juga dituduh memperbudak perempuan dari kelompok agama minoritas Yazidi di Utara Irak.