Dua Sejoli Mesum di Pekarangan Masjid Bikin Warga Terperangah
Bukan hanya itu Usnan juga menceritakan, bahwa warga di sana sudah tidak nyaman atas kehadiran pelaku. Sebab pada saat warga ingin memasuki toilet, pelaku selalu meminta uang, seandainya uang tersebut tidak diserahkan warga yang masuk, pelaku selalu marah-marah.
"Laporan warga sudah banyak yang kami terima, sebelumnya 2 bulan yang lalu pelaku juga pernah dilaporkan ke Polsek Senapelan, karena saat itu pelaku melakukan perusakan kotak infak dan papan pemgemuman di Masjid," keluh Usnan.
Sementara itu pelaku mesum inisial Pt dan pasangannya Ra mengatakan, bahwa mereka pada saat itu tidak ada melakukan perbuatan mesum, ia mengatakan bahwa kehadiran perempuan tersebut didalam rumah melainkan ingin menjemput sepeda motornya yang dipinjamnya.
"Saya meminjam Honda Ra, baru tadi dia saya suruh masuk ke dalam rumah sebelumnya saya dari hotel Swiss Bellin acara halal bi halal," jelasnya Pt.
Pt membantah dirinya telah melakukan mesum di rumah tersebut, sementara statusnya dengan pasangannya Ra telah menikah pada hari raya kemarin.
"Lima hari lebaran kami nikah siri, abang saya yang menyaksikannya, kami nikah di rumah sepupu saya di marpoyan, saksinya abang sepupu dengan adik kandung sepupu saya, kalau saksi dari perempuan tidak ada," jelas Pt.
Selain itu, pelaku Pt terduga mesum juga mengatakan, bahwa rumah tersebut milik datuknya bernama Meyko dan saat ini datuknya tersebut sedang di Kota Bandung.
"Rumah itu milik datuk saya Meyko dia yang menitipkannya kepada saya, dia mengatakan supaya rumah ini dijaga. Memang tanahnya sudah dibeli pemerintah tapi harganya Rp 2 milar yang sudah dibayar baru Rp 400 juta," kilah Pelaku.