Dua Siswa Ngaku ISIS, Begini Jadinya
jpnn.com - DENPASAR – Kepala SMAN 1 Denpasar I Nyoman Purnajaya membenarkan baru saja terjadi teror di sekolahnya. Pihaknya memastikan kondisi sekolah sudah kondusif kembali.
“Tadi kejadiannya saat jam istirahat. Jadi kami langsung melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian,” terangnya seperti dilansir Bali Express (Grup JPNN), Kamis (28/1).
Terkait apa motif alasan kedua siswa kelas XII.8 IPA ini, Purnajaya mengaku menyerahkan prosesnya kepada guru BP/BK dan pihak kepolisian.
“Akan diproses dulu, kami belum bisa berkomentar,” jelasnya. Terkait tindakan tegas untuk kedua siswa ini, Purnajaya mengaku belum berpikir sejauh itu.
“Kami akan memanggil orang tua dan guru BP/BK dulu, karena mereka kan masih status sebagai pelajar, biar kami juga tidak salah nanti,” terangnya.
Purnajaya mengatakan, segala proses atas teror tersebut pihaknya akan percayakan kepada guru BP/BK dan pihak kepolisian.
“Biar sekolah juga tetap dalam kondisi aman dan tertib. Para siswa juga kami sudah ingatkan, agar tidak main-main soal teror ini,” terangnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar I Wayan Supartha mengaku juga sudah mendapat laporan tersebut. Bahkan pihaknya langsung menurunkan petugas untuk ikut memantau ke lokasi kejadian. Hanya saja, pihaknya juga akan kembalikan sepenuhnya pada proses sekolah dan kepolisian.