Dubes Fadjroel Berharap Konsep Kazakhstan Diterapkan di IKN Nusantara
Ia mengatakan pemindahan ibu kota juga bagian dari pergeseran episentrum Indonesia dari Jawa Sentris menjadi Indonesia Sentris.
Panitia Khusus RUU IKN Zulfikar Arse Sadikin mengatakan bahwa wacana pemindahan ibu kota ini sudah lama, sejak dari Presiden Sukarno hingga Presiden SBY, dan akhirnya baru sungguh-sungguh dilakukan pada masa pemerintahan Presiden Jokowi yang secara resmi sudah disahkan melalui UU nomor 3 tentang IKN Nusantara.
Anggota DPR RI Komisi II itu mengatakan bahwa rencana pemindahan ibu kota dari DKI Jakarta ke IKN Nusantara merupakan hal yang fenomenal, monumental dan historis.
“Dikatakan fenomenal karena lokasi IKN Nusantara ini tidak hanya melampaui daratan, tapi juga melampaui pulau dan lautan. Kemudian dianggap monumental karena IKN ini bagian dari Cipta, Rasa dan Karsa bangsa Indonesia itu sendiri, dan dikatakan historis karena IKN Nusantara ini merupakan tonggak sejarah dari bangsa Indonesia sendiri yang berbeda dari ibu kota sebelumnya yakni DKI Jakarta yang masih erat dengan pengaruh masa kolonial VOC dan Kerajaan Belanda,” kata dia..
Sementara itu mantan staf khusus Bappenas Danang Rizki Ginanjar mengatakan IKN Nusantara ini merupakan bentuk sajian etalase Indonesia kepada dunia bahwa Indonesia bukan hanya Bali.
“Melainkan juga IKN Nusantara sebagai ikon ibu kota negara yang berprinsip Smart City, Smart Government, Smart Utility, Smart Business, Smart Education, Smart Living, Smart Citizen, Smart Mobility, Smart Environment dan Smart Infrastucture,” kata dia.
Dalam perencanaan pembangunan IKN Nusantara, lanjut dia, Bappenas sudah mempertimbangkan semua pengalaman dari negara-negara yang pernah gagal dan berhasil untuk dijadikan sebagai pelajaran terkait hal-hal apa yang harus diantisipasi dan dihindari dan hal-hal apa yang harus direncanakan dan dilaksanakan.
Selain itu, pembangunan IKN Nusantara bisa menjadi lokomotif Pemulihan ekonomi Indonesia pascapandemi Covid-19, dan juga menjadi bagian rencana besar untuk memanfaatkan bonus demografi dan menyongsong usia 100 tahun Indonesia pada 2045. (ant/dil/jpnn)