Duel Pembunuh Raksasa
Jumat, 20 Juni 2008 – 11:33 WIB
Dari delapan kontestan di perempat final Euro 2008, Kroasia dan Turki adalah tim yang berada di urutan bawah kandidat juara yang dirilis berbagai rumah bursa dunia. Selain kedua tim, Rusia juga menghuni urutan buncit. Tim yang paling difavoritkan adalah Belanda.
Sementara langkah Turki ke perempat final diwarnai dengan partai dramatis lawan Republik Ceko 15 Juni lalu. Turko (sebutan Turki) yang finis sebagai runner-up grup A dibawah Portugal, menang 3-2 setelah sempat tertinggal dua gol hingga 15 menit terakhir.
Satu catatan lagi, baik Kroasia dan Turki belum pernah mencicipi semifinal sepanjang kiprahnya di putaran final Euro. “Saat ini, kami berada dalam kepercayaan diri tinggi, begitu pun lawan kami. Jika dibuat perbandingan, kami masih unggul 51 : 49,” tutur Niko Kovac, kapten tim Kroasia, sebagaimana dikutip Fox Sports kemarin (19/6).
Kroasia bakal diuntungkan dengan sejumlah cobaan yang dialami Turki. KIper Turki Volkan Demirel harus absen dua pertandingan akibat kartu merah saat lawan Ceko. Kala itu, Demirel dengan saja mendorong penyerang Ceko Jan Koller dalam insiden tanpa bola di masa injury time. Gelandang bertahan Mehmet Aurelio ikut absen karena akumulasi kartu kuning.
Pelatih Turki Fatih Terim makin dibuat pusing karena cedera yang menimpa defender Emre Gungor dan Servet Cetin, kapten tim Emre Belozoglu, hingga gelandang serang Tumer Metin. “Sekalipun banyak pemain kami yang bermasalah, kami tetap optimitis. Kemenangan atas Republik Ceko memberikan kami semangat luar biasa,” ujar Hamit Altintop, gelandang Turki yang di Euro 2008 dimainkan sebagai bek kanan, kepada EARTHtimes.
Altintop mengatakan absennya Volkan tidak akan besar pengaruhnya di lini pertahanan timnya. Sebab, masih ada kiper kawakan Rustu Recber sebagai pengganti. Begitu juga absennya Aurelio. Masih ada Mehmet Topal, Sabri Sariaoglu. Altintop bahkan bisa didorong ke depan sebagai gelandang karena memang itulah posisi asli punggawa klub raksasa Bundesliga, Bayern Munchen, tersebut.