Duel Tim Produktivitas Terbaik vs Pertahanan Terbaik
Apalagi, Arema Cronus pernah menuai malu saat menjamu Pusamania Borneo FC di Stadion Kanjuruhan, 20 Agustus 2016. Waktu itu, Arema Cronus takluk dengan skor tipis 1-2.
”Kami memang pernah kalah lawan PBFC. Karena waktu itu kami tidak punya pemain yang mempunyai tipe untuk menghadapi mereka, sehingga cukup kesulitan,” kata Milo.
Saat ini, kondisinya sudah berbeda. Arema Cronus punya pemain-pemain seperti Nick Kalmar yang bisa menjadi pembeda di lapangan tengah. Selain itu, pemain-pemain seperti Cristian Gonzales, Raphael Maitimo, maupun Dendi Santoso juga dalam kondisi bagus.
Masalah mungkin akan muncul dari absennya Esteban Vizcarra. Gelandang berkebangsaan Argentina ini absen karena akumulasi kartu kuning. Tapi, Milo menyatakan, ada atau tanpa Vizcarra, Arema Cronus harus tetap fight.
”Bagi kami, lawan PBFC adalah final. Kami akan berusaha memetik kemenangan,” ujar pelatih berusia 52 tahun ini.
Sementara itu, pelatih PBFC Dragan Djukanovic menyebut, pertandingan lawan Arema Cronus bakal berlangsung seru.
”Kami tim dengan produktivitas gol bagus (58 gol), akan melawan tim dengan pertahanan terbaik Arema (20 kebobolan),” kata pelatih berkebangsaan Montenegro ini.
Pelatih berusia 47 tahun ini menyatakan, secara umum komposisi pemain dari kedua tim tak terlalu banyak berubah.