Dugaan Korupsi dan Pelanggaran Administrasi Senilai Jutaan Dollar di ANU
Seorang mantan anggota staf senior di Australian National University (ANU) menyampaikan tudingan kalau telah terjadi korupsi dan pelanggaran administrasi di perguruan tinggi tersebut yang berpotensi merugikan pembayar pajak jutaan dolar hanya dalam hitungan beberapa bulan saja.
Tuduhan ini telah memicu kekhawatiran sejumlah staf paling senior di ANU dan tuduhan ini telah diterima oleh Ombudsman Negara Persemakmuran untuk dilakukan penyelidikan.
Dugaan ini meliputi kemungkinan terjadinya penyalahgunaan pendanaan dari pemerintah di bidang seni, potensi konflik kepentingan yang tidak dinyatakan, keputusan penerimaan staf yang dipertanyakan dan sebuah penolakan oleh pihak ANU untuk menyelidiki keprihatinan-keprihatinan tersebut selama periode 2012 dan 2015.
Sebanyak 8 orang anggota staf senior di universitas itu telah disebutkan namanya oleh mantan kepala Fakultas Musik ANU, Peter Treager, dalam sebuah pengungkapan kepentingan publik kepada lembaga Ombudsman Negara Persemakmuran.
Klaim pengungkapan setebal 252 halaman itu merinci "beberapa contoh dugaan kelalaian, pelanggaran administrasi dan penyalahgunaan dana publik, korupsi, dan penyalahgunaan jabatan oleh manajemen senior di ANU".
Dr Tregear mengatakan dirinya memiliki kewajiban untuk mengungkapkan ke public setelah sejumlah staf tidak berhasil melakukan upaya untuk mengungkap masalah ini secara internal.
"[berkat] skala dari potensi kesalahan-kesalahan yang telah didokumentasikan dan secara konsisten didokumentasikan serta ketidakmampuan institusi untuk mengatasinya," katanya.
"Ini pada akhirnya sangat sulit untuk menempatkan angka mutlak mengenai tudingan ini namun kami berbicara cukup masuk akal kemungkinan terjadinya kerugian jutaan dolar selama 18 bulan sampai dua tahun.
"Kami tidak akan pernah benar-benar tahu ... [tapi] kita berbicara soal kerugian bernilai jutaan dolar.
"Apakah staf akademik di Fakultas Musik umumnya menyadari masalah semacam ini? Anda yakin mereka begitu."
ANU 'menolak klaim penghinaan'
Sementara itu menanggapi tudingan ini, ANU dengan keras membantah tuduhan Dr Tregear. Dalam sebuah pernyataan mereka mengatakan bahwa pihaknya "dengan secara baik dan benar-benar melupakan masa lalu di belakangnya".
- ABC Indonesia
Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
Kamis, 14 November 2024 – 23:29 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
Rabu, 13 November 2024 – 23:44 WIB - ABC Indonesia
Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
Senin, 11 November 2024 – 23:55 WIB - ABC Indonesia
Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat
Jumat, 08 November 2024 – 23:54 WIB
- Sepak Bola
Erick Bingung dengan Keputusan Shin Tae Yong Mencoret Eliano dari Timnas
Sabtu, 16 November 2024 – 04:50 WIB - Hukum
Ivan yang Suruh Siswa Menggonggong Dapat Kejutan dari Tahanan Polrestabes Surabaya
Sabtu, 16 November 2024 – 02:02 WIB - Kriminal
Tragis! Ibu dan Anak di Surabaya Tewas Gegara Warisan, Kejadiannya Mengerikan
Sabtu, 16 November 2024 – 01:41 WIB - Bali Terkini
Kalender Bali Sabtu 16 November 2024: Hari Baik Mulai Berjualan, Murah Rezeki
Sabtu, 16 November 2024 – 05:47 WIB - Sepak Bola
Indonesia vs Jepang: Garuda Dicukur Samurai Biru, Shin Tae Yong Singgung Pemain Ini
Sabtu, 16 November 2024 – 05:46 WIB