Duh Gusti, Kondisi Korban Banjir Sangat Mengenaskan
"Kami harus mengungsi dan buat tenda untuk tidur sementara," kata Utin sebagaimana dilansir laman Prokal, Senin (6/3).
Dia sudah empat hari tinggal di tenda sejak rumahnya terendam banjir.
Dirinya memilih membuat tenda ketimbang harus mengungsi di kelurahan.
"Kalau tenda kami ini hanya muat tiga orang. Sementara anggota keluarga kami totalnya tujuh orang. Anak kami yang besar ikut di rumah tetangga yang lebih tinggi. Kami tidak mau mengungsi karena kemarin itu kantor kelurahan masih dikunci," ujarnya.
Untuk kebutuhan makan, kata Utin, masih aman.
Sedangkan air bersih dipasok menggunakan air galon isi ulang.
"Kami butuh seperti selimut saja. Soalnya kalau malam kan dingin," katanya.
Di sisi lain, berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kobar, seluruh desa dan kelurahan di Kecamatan Arut Utara sudah terkena banjir.