Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Duh, Masih Ada Warga Australia yang Mengira Bali Bukan Bagian Indonesia

Selasa, 07 Juli 2020 – 13:59 WIB
Duh, Masih Ada Warga Australia yang Mengira Bali Bukan Bagian Indonesia - JPNN.COM
Warga Australia sudah banyak mengunjungi Bali, tapi bukan berarti mereka memahami Indonesia yang memiliki keberagaman budaya. (AP: Firdia Lisnawati)
Duh, Masih Ada Warga Australia yang Mengira Bali Bukan Bagian Indonesia Photo: Alfira, bersama suaminya, Murtala dan kedua anak mereka yang kini tinggal di pedalaman New South Wales. (Koleksi pribadi, foto oleh Leicolhnmckellarphotography)

 

"Saya sudah membawa keluarga dan teman-teman Australia keliling Aceh dan mereka mengatakan belum tentu akan kembali kalau sudah liat Aceh."

"Saya rasa Aceh bisa membuka mata warga Australia dan menawarkan pengalaman kuliner bagi turis yang biasanya memilih Bali," ujarnya yang memiliki darah Aceh.

Peringatan: Bagian ini memuat foto-foto dari warga Aborigin yang sudah meninggal

Hubungan yang pernah terjalin dengan warga Aborigin

Duh, Masih Ada Warga Australia yang Mengira Bali Bukan Bagian Indonesia Photo: Salah satu lukisan yang menggambarkan saat perahu nelayan Makassar berlabuh di kawasan Australia Utara. (Koleksi: Perpustakaan Kawasan Australia Utara)

 

Selama hampir dua abad, sejak sekitar tahun 1700, nelayan dari Makassar, pulau Sulawesi telah melakukan hubungan dengan warga Aborigin, penduduk asli benua Australia.

Hubungan yang lama ini telah menciptakan pertukaran budaya yang mendalam antara suku Yolngu dengan nelayan Makassar.

Nelayan Makassar datang ke Kawasan Australia Utara (Northern Territory) untuk mencari teripang, dan kerang mutiara, yang kemudian dijual ke China.

Meski jutaan warga Australia berlibur ke Bali setiap tahunnya, sebuah survei terbaru menunjukkan masih banyak di antara mereka yang tidak memiliki pengetahuan soal Indonesia

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News