Duh! Proyek Fasilitas Penyulingan Air di Kepulauan Seribu Mangkrak
jpnn.com, JAKARTA - Pembangunan Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) di delapan pulau permukiman di Kepulauan Seribu yang direncanakan akan dilanjutkan tahun ini terancam batal.
Sebab, hingga kini lelang baru pembangunan mesin pengolah air laut tersebut belum juga dilaksanakan.
"Terancam batal, karena tidak ada tanda-tanda akan dilanjutkan. Kemungkinan molor menjadi tahun depan," ujar Mustajab, Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Kepulauan Seribu, Rabu (10/5).
Terkait hal ini, dia meminta Bupati Kepulauan Seribu Budi Utomo mengintruksikan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek ini untuk menindaklanjuti pembangunan SWRO yang batal terlaksana pada tahun lalu.
"Ini supaya ada kejelasan dan kita bisa menjelaskan ke warga yang bertanya-tanya kelanjutan proyek ini," ujarnya.
Menurut Mustajab, pembangunan SWRO di delapan pulau permukiman pada tahun lalu dihentikan akibat kontraktor pemenang lelang dinilai kurang profesional mengerjakan proyek tersebut.
"Saat ini belum ada juga lelang baru dan masih tahap penghitungan bangunan SWRO yang tidak selesai dikerjakan tahun lalu," tandasnya.
Perlu diketahui sebelumnya pembangunan SWRO di delapan pulau permukiman yakni Pulau Tidung, Panggang, Harapan, Payung, Sebira, Kelapa, Lancang dan Pramuka dihentikan karena tidak bisa memenuhi kebutuhan air bersih warga secara signifikan.