Duh, Sipir yang Pukul Napi Ini Diduga Karena Urusan Asmara
jpnn.com, TERNATE - Motif pemukulan terhadap Iswadi Mochtar, Narapidana (Napi) oleh terduga salah seorang sipir atau petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Jambula, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara mulai terkuak.
Pelaku pemukulan itu diketahui bernama Madwan Hafiz. Pemukulan terhadap napi kasus Narkoba itu diduga bermotif urusan asmara.
Adalah Nurain Mochtar, kakak kandung korban, kepada Malut Post (Jawa Pos Group) mengungkapkan, peristiwa tersebut terungkap ketika dirinya membesuk korban di Lapas. Namun, kata petugas Lapas, korban belum bisa menerima tamu karena korban masih dikarantinakan.
Mendengar pernyataan petugas tersebut, Nurain merasa heran. Pasalnya, adik kandungnya itu sudah ditahan sekitar tiga tahun lalu. Namun kenapa masih dikarantinakan oleh petugas.
“Ternyata kata petugas, dia (korban, red) kedapatan memegang ponsel, tapi saya tanya kembali, cuma kedapatan pegang ponsel kok kenapa dikarantina, ternyata adik saya dipukul,” kisahnya kepada Malut Post.
Nurain menduga, pemukulan terhadap adik kandungnya karena kedapatan memegang ponsel hanya merupakan alasan petugas.
“Ada faktor lain lagi sehingga adik saya dipukul. Faktor lainnya itu karena oknum petugas tersebut berselingkuh dengan istri korban. Adik saya ceritakan bahwa saat itu, dia (korban, red) dipanggil oleh oknum petugas itu untuk duduk bicarakan bersama antara korban, istri korban dan oknum petugas itu. Di situ, korban menyarankan agar hubungan antara oknum petugas dan istrinya itu diselesaikan di kepolisian, tapi oknum petugas itu tidak terima lalu memukuli korban,” ungkapnya.
Tak terima perlakuan oknum petugas tersebut, Nurain langsung membuat laporan di Polsek Pulau pada Selasa kemarin (28/11).