Duka Cita untuk Markis Kido, Ini Pernyataan Ketum PP PBSI
jpnn.com - Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menyampaikan duka yang mendalam atas wafatnya legenda bulu tangkis Markis Kido.
"Hari ini keluarga besar bulutangkis Indonesia sangat berduka dengan berpulangnya Markis Kido," kata Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna, Senin (14/6).
Agung mengenang Kido yang telah berulang kali mengharumkan nama Merah Putih di panggung bulu tangkis dunia.
"Meninggalnya Kido merupakan sebuah kehilangan besar bagi dunia bulutangkis Indonesia yang tengah menghadapi Olimpiade Tokyo," lanjut Agung.
Agung juga mengatakan PBSI berharap suri tauladan pria kelahiran 11 Agustus 1984 itu menjadi inspirasi bagi para penerusnya.
"Semoga suri teladan, semangat juang, prestasi besar, dan etos kerja yang telah ditunjukkan Markis Kido selama ini, bisa menginspirasi para pemain-pemain bulutangkis Indonesia untuk mengikuti jejak almarhum," pesannya.
Semasa hidupnya, Kido terkenal sebagai pasangan Hendra Setiawan di ganda putra Indonesia dan berhasil meraih berbagai gelar bergengsi.
"Dengan prestasi besar seperti juara dunia 2007 di Kuala Lumpur, medali emas Olimpiade Beijing 2008, dan emas Asian Games 2010 Guangzhou bersama Hendra Setiawan, nama Kido begitu harum di pentas dunia," papar Agung.
Kido meninggalkan seorang istri, Richasari Pawestri dan dua orang putri.
Agung juga berharap keluarga yang ditinggalkan Kido bisa diberi ketabahan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Jenazah malam ini akan langsung disemayamkan di rumah duka Jalan Gemak B149, RT.003/RW.009, Jaka Setia, Kec. Bekasi Selatan, Kota Bekasi.
Pemakaman masih menunggu kedatangan sang istri dari Solo.
Perlu diketahui, Markis Kido meninggal dunia pada Senin (14/6) malam saat bermain bulu tangkis di GOR Petrolin, Alam Sutera, Tangerang. (mcr9/jpnn)