Duka Lara Negeri Lautan
Senin, 28 Maret 2011 – 00:08 WIB
AYAM mati di lumbung padi itu sindiran. Kita geleng-geleng kepala, mengapa negeri agraris ini malah mengimpor beras. Sebelumnya, kita juga mengimpor sapi, gula, bawang, kedelai, atlit sepakbola, dan kini impor ikan pula, padahal 2/3 wilayah republik ini adalah lautan membiru, tempat ikan “berumah” yang potensinya cukup dahsyat. Alamnya kaya raya nian, tetapi pemerintahnya tak bisa menggerakkan rakyatnya untuk memanfatkan rohmat Tuhan yang luar biasa itu. Saya tak habis pikir mengapa kapal-kapal penangkap ikan milik asing banyak beroperasi di perairan Indonesia, lalu, ironisnya membawa hasilnya ke negaranya, bisa Thailand, Malaysia, China dan sebagainya, serta kemdudian mengekspornya kembali ke Indonesia. Itulah yang diimpor pengusaha Indonesia yang mendarat di Surabaya, Tanjung Priok dan Belawan, Medan beberapa waktu lalu, dan sekarang menjadi olok-olok yang menyakitkan.
Media menulis bahwa kapal-kapal asing itu berukuran 100 sampai 500 GT (gross tonnage), dengan peralatan moderen, dan memakai satelit berteknologi canggih, sehingga tahu di mana ikan “berlubuk” serta jaring besar yang memboyong potensi perikanan Indonesia. Sebaliknya, kapal nelayan Indonesia hanya sekitar 5 hingga 30 GT.
Dulu (2001) bahkan sempat ada kapal asing yang beroperasi dengan izin Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP) Pusat, tapi belakangan tak dibolehkan walaupun dalam prakteknya, menurut beberapa kawan pengusaha ikan masih ada. Akibatnya, sulit membedakan mana yang legal fishing dan yang illegal fishing.
AYAM mati di lumbung padi itu sindiran. Kita geleng-geleng kepala, mengapa negeri agraris ini malah mengimpor beras. Sebelumnya, kita juga mengimpor
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
BERITA LAINNYA
- Bersihar Lubis
Luhut: Pasukan Khusus Sudah Dikerahkan
Kamis, 14 Januari 2016 – 16:19 WIB - Bersihar Lubis
Bos Selalu Terpojok
Sabtu, 23 Juli 2011 – 00:03 WIB - Bersihar Lubis
Fiksi "Gerr" Nazaruddin
Sabtu, 09 Juli 2011 – 00:09 WIB - Bersihar Lubis
Takdir Politik Era Reformasi
Selasa, 05 Juli 2011 – 00:05 WIB
BERITA TERPOPULER
- Kriminal
Pelaku Ganjal ATM Tinggalkan Kendaraan di Tol Cipularang Seusai Beraksi
Rabu, 08 Januari 2025 – 22:06 WIB - Hukum
Kasus Investasi Fiktif Ratusan Miliar, KPK Jebloskan Eks Dirut Taspen Kosasih ke Sel
Rabu, 08 Januari 2025 – 21:12 WIB - Sepak Bola
Patrick Kluivert jadi Pelatih Timnas Indonesia, Bung Kus Berkomentar Begini
Kamis, 09 Januari 2025 – 00:02 WIB - Jatim Terkini
Diduga Mengantuk, Mobil Dinas PLN di Gresik Tabrak Pohon, Pengemudi Tewas
Rabu, 08 Januari 2025 – 22:05 WIB - Humaniora
Pemerintahan Prabowo Bangun 1 Juta Rumah Bareng Qatar, Bentuknya Rusun
Rabu, 08 Januari 2025 – 21:33 WIB