Duka Warga yang Tertembak Peluru Aparat di Pelabuhan Sape
Ditinggal Kekasih karena Kaki LumpuhRabu, 08 Februari 2012 – 22:42 WIB
Sesampai di pertigaan menuju pelabuhan, suasana sudah ramai. Mobil-mobil patroli melaju, sedangkan beberapa warga tampak berlarian di pinggir jalan. Sahabudin nekat melajukan motornya mendekati pelabuhan.
Nahas, sesampai di depan sebuah toko, beberapa meter dari gerbang dermaga, dia ambruk. Sahabudin merasakan nyeri yang sangat hebat di atas lutut kirinya. "Saya belum sadar bahwa saya terkena tembakan," katanya.
Belakangan, dia baru sadar tubuhnya terkena peluru. Darah mengalir dari atas lututnya. Untungnya, timah panas itu tak sampai mengenai tulang tempurung kakinya. Beberapa saat kemudian, sejumlah aparat datang mendekati. Bukannya menolong, salah seorang aparat malah memukulkan popor senjata ke kepala dan pundak Sahabudin. Pria yang bekerja sebagai sopir ekspedisi itu mengaku digilas motor yang ditunggangi polisi.