Duka Warga yang Tertembak Peluru Aparat di Pelabuhan Sape
Ditinggal Kekasih karena Kaki LumpuhRabu, 08 Februari 2012 – 22:42 WIB
Dia sama sekali tidak menduga aparat bertindak seperti itu. Pagi itu, pukul 05.30, warga sempat bersalaman dengan polisi. Massa yang waktu itu sekitar 100 orang bersiap pulang ke kampungnya. Namun, suasana berubah tegang.
Hal tersebut bermula dari permintaan polisi kepada warga agar menyerahkan senjata tajam (sajam). Namun, warga dengan tegas menolak. Aparat lantas mengepung pelabuhan. Dalam negosiasi, warga bersedia menyerahkan sajam asalkan polisi juga meletakkan senjata. "Saya anggap, dari situlah awal mula meletusnya tembakan," beber Ismail.
Selain empat peluru yang bersarang di tubuhnya, peci hitam yang dikenakan Ismail sempat terserempet timah panas. Dia menunjukkan bekas peluru yang menyasar pecinya. Tampak jelas, di bagian luar peci hitam itu terdapat dua bekas bolongan. "Untung tidak menembus kepala saya. Semua ini karena kuasa Allah semata," ungkapnya.