Dukung Jokowi-JK, Ketua Golkar Tarakan Siap Disanksi
jpnn.com - TARAKAN – Satu lagi kader Partai Golkar yang berseberangan dengan keputusan DPP di Pilpres 2014. Ketua DPD Partai Golkar Kota Tarakan H Udin Hianggio terang-terangan menyatakan dukungannya pada Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK).
Keputusan ini menurut mantan Wali Kota Tarakan telah dipertimbangkan dengan matang. Bahkan dia pun menyadari akan ada konsekuensi dari keputusan mendukung duet yang diusung PDIP, Partai NasDem, PKB, Hanura dan PKPI. Termasuk sanksi jika dilengserkan dari kursi ketua DPD Golkar Tarakan.
“Ini sikap politik dan saya siap segalanya. Kalau memang diminta untuk mundur (dari jabatan ketua Golkar Tarakan) saya juga siap. Tidak masalah. Itu resiko,” kata Udin kepada Radar Tarakan (grup JPNN), Selasa (27/5).
Salah satu pertimbangan yang membuatnya meyakini duet tersebut, lanjut Udin, karena ada sosok JK yang dinilai memiliki kredibilitas dan integritas paling baik. Terbukti dengan track recordnya ketika menjadi wakil presiden 2004 – 2009, JK dinilai mampu menangani konflik horizontal yang terjadi di Poso, Ambon dan Nangroe Aceh Darussalam.
“Ini kan catatan yang positif sekali,” tegasnya.
Alasan kedua, JK adalah kader senior sekaligus mantan Ketum Golkar yang masih memiliki pengaruh besar di partai berwarna kuning tersebut. Nah, hal ini menurut Udin yang seharusnya diperhatikan bagi seluruh kader Golkar. Karena pada prinsipnya, ketika antara Golkar dan JK memiliki keterikatan yang tak terpisahkan.
“Saya sepakat dengan apa yang dibahasakan oleh JK, kalau orang yang mendukung dia berarti pikirannya masih waras. Tapi saya bukan terpengaruh pada bahasa itu, saya punya sikap sendiri, saya sudah pertimbangkan dengan segala resiko,” ujar Udin.
Mantan Ketua DPRD Tarakan itu juga memuji sosok JK sebagai figur yang sederhana dan bersahaja di tengah gelimpangan harta yang dimiliki. Seharusnya, kata Udin, JK memiliki pesawat jet pribadi dengan kekayaannya.