Dukung Produksi GeNose C19, Bea Cukai Siap Berikan Fasilitas Percepatan Layanan Importasi
jpnn.com, YOGYAKARTA - Bea Cukai Yogyakarta mendukung produksi alat deteksi Covid-19, GeNose C19 oleh Universitas Gadjah Mada.
Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta Hengky Aritonang mengatakan GeNose C19 sangat penting dalam penanganan pandemi Covid 19.
Terlebih lagi, ia menegaskan bahwa GeNose C19 adalah hasil karya anak negeri.
“Bea Cukai akan berusaha mendukung produksi GeNose C19 dengan memberikan fasilitas percepatan layanan importasi bahan baku yang dibutuhkan," ungkap Hengky saat melakukan kunjungan lapangan dan berkoordinasi ke UGM Science Technopark.
Hengky juga melihat langsung proses produksi GeNose C19. Hengky disambut para pimpinan UGM Science Technopark dan konsorsium yang terlibat dalam proses produksi GeNose C19.
Produksi GeNose C19 dilakukan oleh lima konsorsium yakni PT Nanosense, PT Hikari Solusindo, PT YPTI, PT Stechoq Robotika Indonesia, dan PT Swayasa.
Hengky menjelaskan untuk memproduksi GeNose C19, PT Stechoq mengimpor beberapa bahan baku dari luar negeri antara lain micro pump dan valve pneumatic.
PT Hikari mengimpor komponen elektronis dan sensor. Kegiatan assembly final dilakukan oleh PT Swayasa di UGM Science Technopark. (*/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi: