Dukung Program Sejuta Rumah, BTN Kucurkan Rp 155 triliun
Maryono menambahkan, Kementerian PUPR telah banyak memberikan dukungan, di antaranya alokasi anggaran KPR subsidi bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), kemudahan perizinan bagi pengembang untuk mendirikan rumah bagi MBR lewat paket kebijakan ekonomi XIII dan pelonggaran Loan To Value atau rasio kredit terhadap agunan untuk KPR.
“Selama pemerintahan Jokowi –JK seluruh aspek untuk mempermudah akses masyarakat terhadap kepemilikan rumah ditingkatkan demi mengurangi backlog kepemilikan perumahan yang mencapai lebih dari 11,38 juta kepala keluarga,” kata Maryono.
Selain itu, BTN juga berinisiatif merilis produk pembiayaan perumahan bagi MBR, antara lain dengan produk KPR Mikro. KPR Mikro merupakan pembiayaan dengan plafon kredit sebesar Rp 75 juta untuk pembelian rumah, renovasi rumah dan membangun bagi para pekerja informal yang berpenghasilan tidak tetap.
“Program sejuta rumah dapat lebih sukses dengan dukungan dari Pemda untuk menyediakan lahan misalnya membuat land bank atau bank tanah dan berkoordinasi dalam hal pendataan masyarakat yang perlu mendapat dukungan subsidi,” tutur Maryono.
Selain dukungan Pemda, Maryono juga berharap peran swasta dalam mengalokasikan lahan perusahaan untuk membangun perumahan murah bagi karyawannya dengan skema bunga rendah atau bantuan uang muka.
Pola ini juga melibatkan BPJS Ketenagakerjaan untuk memberikan skim yang sesuai bagi karyawannya, misal bantuan uang muka atau bunga rendah sehingga cukup efisien bagi perusahaan.(chi/jpnn)