Dukungan Kader Demokrat Dongkrak Elektabilitas Prabowo-Hatta
jpnn.com - JAKARTA - Setelah meraih dukungan dari sejumlah tokoh penting Partai Demokrat, elektabilitas pasangan calon presiden (capres) Prabowo Subianto-Hatta Rajasa diprediksi menggungguli pasangan capres Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).
Secara hitung-hitungan suara partai politik (parpol), Prabowo-Hatta dianggap sudah mengantongi suara parpol mendekati 60%.
"Karena sudah mengantongi suara parpol sebesar 59,12%, dari sebelumnya sebesar 48,93%. Poros Jokowi-JK tetap sebesar 40,88%," kata Kepala Riset Indonesia Research Centre (IRC), Yunita Mandolang di Jakarta, Jumat (6/6).
Sebelum koalisi terbentuk, selisih suara Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK terpaut lebih dari 10 persen. Menurut Yunita, dukungan pada Jokowi sudah jauh hari mencapai angka maksimal dan akan sulit meningkat lagi.
Hal ini, sambungnya membuat sumbangan dukungan dari partai-partai koalisi PDIP tak begitu berarti. Sebaliknya bagi Prabowo-Hatta, tren dukungan meningkat apalagi setelah Demokrat bergabung.
Yunita menambahkan, figur kepemimpinan Ketua Umum Partai Susilo Bambang Yudhoyono juga bisa memperkuat keterpilihan Prabowo-Hatta.
"Kharisma SBY menjadi modal mengikat separuh konstituen untuk tetap loyal," imbuhnya.
IRC juga melakukan prediksi dengan menggabungkan elektabilitas para capres yang diusung oleh masing-masing partai dalam koalisi, bukan terhadap perolehan suara parpol. Hasilnya, Prabowo-Hatta unggul dengan elektabilitas 47,9%. Sementara pasangan Jokowi-JK sebesar 42,7%.