Dul : Bundaku Cuma Satu
Setahun terakhir, Dul mengalami musibah. Mengalami kecelakaan yang menewaskan tujuh orang hingga membuatnya menyandang status terdakwa. Pada sidang putusan Rabu (16/7), Dul divonis bersalah.
Dia dijatuhi hukuman pidana bersyarat dan majelis hakim mengembalikan Dul kepada orang tuanya. Mengalami fase-fase berat itu, Dul mengaku ibadah puasanya tahun ini lebih khusyuk. Namun, dia tetap enggan disebut makin dewasa.
”Enak jadi anak kecil aja. Kan bisa disisirin, disuapin, dikelonin. Dewasa itu nggak enak,” ujarnya.
Dul tidak malu dikatakan anak kecil dan anak mama karena senang bermanja kepada bundanya. Justru dia ingin memanfaatkan momen itu selagi ibunya masih ada.
”Sebelum Bunda pulang kampung ke Allah karena bundaku cuma satu. Ibuku cuma satu,’’ tuturnya. (yas/c7/ayi)