Dulu Punya Aetra, Sandi Kini Anti-Swastanisasi Air
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno tertarik dengan ide yang dilontarkan mantan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto soal Satgas Ant-Swastanisasi Air. Menurutnya, gagasan tersebut selaras dengan putusan Mahkamah Agung (MA) Nomor 31 K/Pdt/2017 yang memerintahkan swastanisasi air di Jakarta dihentikan.
"Saya rasa itu masukan yang baik karena kita kan harus menjalankan putusan MA," kata pria yang akrab disapa Sandi ini di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (12/2).
Uniknya, selama bertahun-tahun Sandi adalah salah satu penikmat uang hasil swastanisasi air. Melalui perusahaannya Recapital, Sandi menguasai sejumlah saham PT Aetra Air Jakarta, penyedia air bersih untuk wilayah timur ibu kota.
Tahun lalu Sandi menjual semua saham Aetra yang dimiliki Recapital. Dia beralasan tidak mau ada konflik kepentingan antara perusahaan dengan jabatan barunya sebagai wakil gubernur.
Politikus Partai Gerindra ini sepertinya benar-benar banting setir 180 derajat. Kini dia mengklaim fokus memastikan warga Jakarta bisa mendapat air bersih dengan harga terjangkau.
"Kalau itu diperlukan satgas tentunya kami akan terbuka menerima masukan dari para pakar," ujar Sandiaga.
Dia belum bisa bicara banyak mengenai satgas tersebut. Yang jelas, lanjut Sandi, gagasan tersebut menjadi pertimbangan pihaknya.
"Nanti bentuknya bagaimana saya sarankan kepada tim untuk memastikan bahwa kita akan mengikuti keputusan MA. Kedua memastikan layanan air bersih, akses air bersih, khususnya masyarakat di kelas menengah ke bawah bisa terbuka. Dan ketiga adalah bagaimana masyarakat menengah ke bawah ini mendapat kan air dengan harga yang murah. jadi bukan hanya aksesnya saja tapi juga (murah)," pungkas Sandi. (dem/rmol/dil/jpnn)