KSPSI DKI Desak PAM Jaya Tidak Rekrut Pekerja Baru
jpnn.com, JAKARTA - Dewan Pimpinan Daerah Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) DKI Jakarta meminta peralihan operasional air bersih dari operator Aetra dan Palyja ke PAM Jaya tidak menjadi penyebab bertambahnya jumlah pengangguran di ibu kota.
Ketua DPD KSPSI DKI Jakarta William Yani Wea mengatakan bahwa anggotanya yang bekerja di kedua perusahaan tersebut mulai merasa resah dengan status kepegawaiannya.
Pasalnya, sampai sekarang, belum ada kepastian kepastian soal nasib mereka.
"Sedangkan dari awal Tahun 2022 ini, PAM Jaya sudah membuka banyak lowongan kerja melalui website resmi dan media sosial PAM Jaya lainnya," ujar Yani dalam keterangan tertulisnya.
Sekretaris KSPSI DKI Deri Nurhadi menyayangkan langkah PAM Jaya merekrut tenaga baru dari luar yang belum tentu memahami kondisi pengolahan dan pelayanan yang berjalan selama ini.
Menurut dia, langkah tersebut pastinya harus dibayar dengan waktu yang lama dan biaya yang tidak sedikit.
"Sedangkan yang secara nyata dan sudah tersedia, tenaga kerja yang jelas-jelas sudah membidanginya bertahun-tahun dan memiliki sertifikat tambahan lainnya yang mereka dapatkan di kedua mitra malah tidak diperhatikan," kata dia.
Achadian Widyantori, salah satu pimpinan KSPSI AGN, menyebut para karyawan itu layak untuk dipekerjakan kembali tanpa syarat, sehingga menjamin peralihan pelayanan berjalan secara halus tanpa mengganggu pelayanan kepada masyarakat Jakarta.