Dulu SDN Ini Punya Ratusan Siswa, Kini Tinggal Nama
Untuk mendapatkan informasi secara jelas, penulis menemui Sugiono penjaga sekolah SDN Kayuh Abang I yang tak jauh dari SDN Kayuh Abang II.
Dia mengatakan SDN Kayuh Abang II sudah tidak berfungsi setelah pada tahun ajaran 2016 ada 11 murid dipindahkan ke SDN Kayuh Abang I.
SD yang berada di kawasan transmigrasi itu berdiri sekitar tahun 1998 dengan jumlah murid mencapai 200 anak.
Namun, dari tahun k etahun, murid-murid itu selain lulus juga pindah, lantaran mengikuti orang tua untuk mengadu nasib dikehidupan layak.
"Dulu ratusan anak bermain dan belajar di sini, kini sudah tidak ada aktivitas lagi," tuturnya.
Hal ini disebabkan peserta transmigrasi tidak dapat bertahan lama hidup di atas tanah yang dipersiapkan di era zaman Pemerintah Orde Baru itu.
"Mereka banyak meninggalkan lahan tersebut, dan anak-anak juga ikut orang tua pergi meninggalkan lokasi itu," jelasnya.
Di saat musim penghujan kondisi lahan selalu digenangi air. Membutuhkan tiga bulan waktu genangan air itu dapat surut. Bencana lainnya, angin puting beliung juga selalu mengancam lokasi ini.