Dulu Sempat Minder, Kini Jadi Transformer
Senin, 11 Februari 2013 – 08:43 WIB
"Kalau Merry Riana mengatakan mimpi sejuta dolar, saya mimpi sejuta transformer pengubah bangsa pada 2045," tegas ayah Fathin Naufal, 10, dan Alimah Solihat, 8, itu. Meski sejak akhir 2009 tidak pernah lagi kejang, Dudi terkadang masih mendapat serangan ringan. Misalnya, lupa tempat. "Makanya, kalau perjalanan agak jauh (dari rumah di Cibinong, Bogor) atau malam, saya pakai sopir," katanya.
Meski begitu, Dudi tidak berkecil hati. "Pakai sopir juga pemberdayaan orang agar bekerja," ujarnya. Dudi kini menganggap epilepsi tidak lagi sebagai momok, tapi anugerah. "Kalau tidak epilepsi, belum tentu saya melakukan transformasi dan melahirkan transformer. Yakinlah bersama kesulitan akan ada kemudahan," tandasnya. (*/c2/oki)