Dunia Sedang tidak Baik-baik Saja, Ganjar: Kalangan Intelektual Harus Lebih Kolaboratif
jpnn.com, JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, memberikan pembekalan dalam acara Wisuda Sarjana dan Pascasarjana Universitas Nasional (UNAS) Jakarta di Plenary Hall JCC, Senayan, Jakarta Pusat.
Di hadapan 1.300 wisudawan dan wisudawati UNAS 2021/2022, Ganjar menyampaikan yang terpenting dalam mempraktikkan sebuah ilmu adalah dengan melakukan kolaborasi untuk menghadapi ancaman resesi global 2023.
"Seluruh ilmu yang didapat di Kampus UNAS, saatnya untuk dipraktikkan. Tapi ingat, dunia sudah berubah maka saya ingatkan polanya tidak lagi kompetisi tetapi kolaborasi, maka bakat atau talenta menjadi penting," ujar Ganjar, Kamis (17/11).
Meski Indonesia tergolong negara yang mampu bertahan di tengah ketidakstabilan ekonomi dunia akibat perang, namun perubahan geopolitik yang begitu cepat bisa menjadi ancaman bagi bangsa Indonesia.
Terlebih, mata seluruh penduduk dunia saat ini sedang tertuju ke Indonesia yang menjadi tuan rumah KTT G20.
Politikus PDIP ini menyebut, kesempatan itu harus mampu dimanfaatkan seoptimal mungkin, salah satunya dengan menunjukkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berkompetitif.
"Dalam menyongsong situasi yang tidak mudah, maka penting membangun kemandirian. Dunia sedang tidak baik-baik saja dan kita harus antisipasi. Ilmu yang biasa-biasa saja tidak akan cukup, maka agar menjadi luar biasa harus berkolaborasi, pendekatannya multi disiplin," jelas Ganjar.
Peran institusi pendidikan menjadi sangat penting untuk melahirkan kalangan intelektual. Sebab, institusi pendidikan sangat berperan dalam menentukan sikap dan karakter anak bangsa ke depannya.