Duterte Turun Tangan, Polisi Pembunuh Wali Kota Melenggang dari Sel
Selasa, 20 Juni 2017 – 08:41 WIB
Apalagi, penyelidikan awal menyebutkan bahwa sang wali kota tidak mati secara alamiah, tapi dibunuh. Sebanyak 18 anak buah Marcos pun ikut ditahan.
’’Itu membuktikan adanya kekebalan hukum. Polisi dan para pembunuh yang lain bisa menghindari hukum dengan santai. Sangat klasik. Seperti itulah cara para penguasa mempermainkan hukum,’’ protes Wilnor Papa, Jubir Amnesti Internasional (AI) di Filipina.
Duterte yang ngotot melanjutkan perang antinarkobanya meski dikecam masyarakat internasional, sejak lama meyakini Espinosa sebagai bandar narkoba. (AFP/inquirer/hep/c19/any)