Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

DVI Polri Optimistis Semua Jenazah Korban Kebakaran Lapas Tangerang Teridentifikasi Pekan Ini 

Selasa, 14 September 2021 – 17:12 WIB
DVI Polri Optimistis Semua Jenazah Korban Kebakaran Lapas Tangerang Teridentifikasi Pekan Ini  - JPNN.COM
Sekretaris Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri Kombes Pramujoko di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (14/9). Foto: Dean Pahrevi/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, optimistis semua jenazah korban kebakaran Lapas Klas I Tangerang, Banten, teridentifikasi pada pekan ini. 

Sekretaris Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri Kombes Pramujoko mengatakan bahwa sejauh ini tersisa 16 dari 41 jenazah yang belum teridentifikasi.

"Kita sama-sama berharap semoga pemeriksaan DNA keenambelas orang ini dalam waktu dekat, harapan saya minggu ini bisa terselesaikan semua," kata Pramujoko di RS Polri Kramat Jati, Selasa (14/9).

Adapun pada hari ini Tim DVI Polri mengidentifikasi tujuh jenazah korban kebakaran Lapas Klas I Tangerang. 

Ketujuh korban tersebut bernama Rizal bin Tinggal (40), Mashuri bin Hamzah (41), Chendra Susanto bin Tempo (40), Eko Supriyadi bin Karidi (29), Ivan bin Pieter, M Alvian Ariga bin Benyamin Soleh(39), dan Roman Iman Sunandar bin Sunardi (35).

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono menyatakan bahwa ketujuh jenazah tersebu teridentifikasi melalui DNA dan rekam medis. 

Sebelumnya, hingga Senin (13/4), Tim DVI Polri sudah mengidentifikasi 18 jenazah korban kebakaran lepas.

Kedelapanbelas jenazah itu bernama Rudhi (43), Diyan Adi Priyana (44), Kusnadi (44), Bustanil Arifin (50), Alfin (23), Mad Idris (29), Ferdian Perdana (28) Hadi Wijoyo (39)

Tim DVI RS Polri optimistis semua jenazah korban kebakaran Lapas Klas I Tangerang teridentifikasi pada pekan ini. Sekretaris Pusdokkes Polri Kombes Pramujoko mengatakan sejauh ini tersisa 16 dari 41 jenazah yang belum teridentifikasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News