Dwayne Johnson Berbagi Motivasi

jpnn.com - CALIFORNIA - Tidak puas hanya berakting di depan layar, kini Dwayne Johnson, 42, bersama rumah produksinya, 7 Bucks Production, menggarap reality show berjudul Wake Up Call.

Dia tidak setengah-setengah dalam menciptakan reality show tersebut. Johnson juga menggandeng produser eksekutif The Biggest Loser, Survivor, dan Extreme Makeover.
    
Selain itu, Johnson menjadi pembawa acara yang tayang mulai 13 Desember tersebut. Setiap episode dimulai dengan kehadiran Johnson di tengah-tengah kekacauan yang dialami seseorang maupun keluarga serta sebuah bisnis.

Pria kelahiran California, 2 Mei 1972, itu sekaligus menjadi motivator dan pembimbing mereka agar dapat bangkit dari ketepurukan.
    
Sejak mengikuti reality show yang tayang di AXN tersebut, Johnson belajar beragam kasus kehidupan. Mantan suami Dany Gracia itu menceritakan, ada seorang ayah yang menghabiskan uang demi mengejar mimpi sebagai rapper.

Padahal, keluarga tersebut hidup pas-pasan. Selain itu, Johnson pernah menemukan remaja nakal yang selalu ingin menjadi petarung.
    
Bukan hanya laki-laki bermasalah. Johnson juga berinteraksi dengan seorang perempuan putus sekolah yang bermimpi menjadi pemadam kebakaran, namun memiliki hubungan buruk dengan ibunya.

"Saya ingin menciptakan reality show yang berbeda. Tidak ada hadiah uang, tidak ada voting, dan tidak ada orang yang harus tereliminasi. Benar-benar tontonan berkualitas tentang individu yang sedang mengalami titik terendah dalam hidup," terangnya dalam wawancara yang difasilitasi AXN.
    
Pemain The Fast & Furious tersebut berharap reality show itu dapat membuka mata masyarakat untuk selalu punya keyakinan dan mau bekerja keras. Masalah seberat apa pun harus dihadapi dan diselesaikan.

"Saya dibesarkan dalam situasi ibaratnya pintu dan jendela tertutup. Saya hanya punya retakan tembok yang ingin saya dobrak," kenang aktor yang tenar dengan nama The Rock itu. (bri/c6/nda)