E-Government Terintegrasi Bisa Kikis InefisiensiMoney Follow
jpnn.com - JAKARTA--Penerapan E-government yang bersifat parsial di instansi pemerintah selama ini dinilai tidak efisien.
Untuk menekan inefisiensi, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tengah mengembangkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang terintegrasi.
Dalam dua dekade terakhir ini, sebenarnya instansi pemerintah sudah banyak yang menerapkan teknologi informasi.
Hal ini antara lain ditandai dengan munculnya portal-portal di setiap instansi pemerintah, sebagai media komunikasi.
Berbagai informasi terkait dengan instansi pemerintah bisa dilihat dan diunduh dari media tersebut.
Banyak juga instansi yang mengembangkan teknologi informasi untuk perbaikan pelayanan publik, untuk perencanaan anggaran, pengawasan dan lain sebagianya.
Digitalisasi informasi yang berlangsung selama ini, sedikit banyak sudah memberikan kemudahan bagi masyarakat, baik dalam memperoleh pelayanan publik sebagai, maupun dalam melaksanakan kewajiban sebagai warga bangsa.
"Penerapan teknologi informasi dalam penyelenggaraan pemerintahan di Indonesia saat ini masih menghadapi tantangan tersendiri," ujar Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Asman Abnur.
Menurutnya, instansi pemerintah telah membangun sistem berbasis elektronik yang sudah cukup canggih, tapi belum terhubung dan terintegrasi dengan lembaga pemerintahan lainnya.
Setiap instansi pemerintahan masih melakukan pola birokrasi lama yaitu membangun infrastruktur, membuat dan mengelola data serta informasi masing – masing, sehingga terjadi kesenjangan pemanfaatan teknologi informasi antara satu dengan lainnya.