Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Edan! Bertindak Brutal Hingga Seorang DJ Tewas, Masih Sempat Ambil Baterai HP Korban

Kamis, 04 Juni 2015 – 07:05 WIB
Edan! Bertindak Brutal Hingga Seorang DJ Tewas, Masih Sempat Ambil Baterai HP Korban - JPNN.COM
DIHANTAM BATU: Petugas identifikasi mencari tambahan bukti untuk menjerat pelaku dengan melakukan olah TKP di mobil nahas tersebut. Foto: WS. Hendro/Jawa Pos

jpnn.com - SURABAYA – Kapolrestabes Surabaya Kombespol Yan Fitri Halimansyah berubah sikap. Sebelumnya, dia bersikukuh bahwa Aditya Wahyu Budi Artanto, DJ yang tewas di Jalan Bung Tomo, Surabaya, Selasa (2/6), mengalami kecelakaan tunggal.

Kemarin polisi memeriksa lima orang. Dua di antara kelimanya ditetapkan sebagai tersangka. Tiga lainnya yang masih di bawah umur tercatat hanya menjadi anggota geng motor, belum terbukti terlibat dalam penganiayaan.

Dua tersangka tersebut adalah Faisal alias Amber, 28, dan Moh. Rizki alias Mbah, 24. Keduanya beralamat di Jalan Mleto. Faisal dan Rizki terlibat dalam penganiayaan terhadap Aditya di dalam mobil hingga tewas. Faisal juga mengambil ponsel Aditya.

Selain itu, Faisal-lah yang mengantarkan joki yang sempat berserempetan dengan Aditya ke RS Haji Surabaya. Joki yang belum teridentifikasi itu memang sempat jatuh setelah berserempetan dengan mobil Aditya dan kakinya patah.

Pengungkapan tersebut bermula dari penemuan baterai ponsel di jok Faisal. Polisi memang sudah mengincar dia berdasar keterangan sejumlah saksi. Ketika pagi kemarin didatangi di rumahnya, Faisal tidak bisa mengelak. Terutama setelah ditemukan baterai ponsel milik Aditya.

’’Saya mengambilnya (ponsel, Red) karena sama dengan HP saya,’’ katanya kepada penyidik.

Faisal juga mengaku ikut menganiaya Aditya. Saat itu, dia mengaku hanya ikut-ikutan. ’’Sebab, dia (Aditya, Red) menabrak yang mau start. Saat itu, kami sedang taruhan,’’ terangnya. Faisal mengungkapkan, ketika itu, secara spontan semua yang berada di lokasi langsung mengejar Aditya.

Faisal juga mengungkapkan kronologi peristiwa tersebut. Ketika itu, ada dua geng motor yang bertaruhan Rp 500 ribu. Pas balapan hendak start, dari arah utara, datang Suzuki X-Over nopol W 1233 RG yang dikendarai Aditya. Mobil tersebut lantas menyenggol dua joki yang sudah bersiap di garis start.

SURABAYA – Kapolrestabes Surabaya Kombespol Yan Fitri Halimansyah berubah sikap. Sebelumnya, dia bersikukuh bahwa Aditya Wahyu Budi Artanto,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News