Efek Buruk Ekonomi AS
Sabtu, 06 Agustus 2011 – 02:53 WIB
JAKARTA - Nasib buruk menerpa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Sepanjang perdagangan indeks dipaksa berkutat di zona merah. Parahnya, indeks sempat terpental ke posisi 3,9100 dengan koreksi 212.081 poin (5,15 persen) sebelum akhirnya menyudahi perdagangan dengan anjlok 200.443 poin (4,87 persen) ke level 3,921.643. Terperosoknya indeks itu sejalan dengan proyeksi JP Morgan yang memangkas pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) ke posisi 1,5 persen. Penurunan proyeksi pertumbuhan itu mendapat respon negatif pelaku pasar. Itu terepleksi dari menukiknya indeks Dow Jones yang menyentuh angka 4 persen. ”Bursa global sedang dalam bayang-bayang resesi dengan motor utama negeri Paman Sam,” ungkap Billy Budiman, Head of Tecnical Analyst Batavia Prosperindo Sekuritas, ketika dibuhungi di Jakarta, Jumat (5/8).
Untungnya gejolak bursa global itu diimbangi dengan sentimen positif dalam negeri. Pertumbuhan ekonomi dengan fundamental kuat, Gross Domestic Produc (GDP) berada dikisaran 6,5 persen dan disusul laporan keuangan emitan semester pertama sesuai ekspektasi pelaku pasar. ”Kondisi-kondisi ini yang membuat indeks tidak separah bursa lain,” imbuhnya.
Sejumlah pentolan otoritas pasar menanggapi kondisi itu dengan sikap yang sedikit melegakan. Menurut klaim mereka, dua pemicu anjloknya indeks yakni regional dan lokal. Dari sisi regional dan international yaitu krisis utang Yunani dan Irlandia sudah menular ke Italia. ”Kondisi ekonomi dalam negari secara fundamental kuat. Jadi, pelaku pasar tidak perlu ikut-ikutan keluar market,” tukas Nurhaida, Ketua Bapepam LK. "Kondisi makin parah menyusul keputusan parlemen AS tentang besaran utang menyebabkan investor cenderung eksodus dari market,” ucapnya.
JAKARTA - Nasib buruk menerpa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Sepanjang perdagangan indeks dipaksa berkutat di zona merah. Parahnya, indeks sempat
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
BERITA LAINNYA
- Bisnis
Shell Membantah Bakal Tutup SPBU di Indonesia
Minggu, 24 November 2024 – 18:16 WIB - Bisnis
BTN Raih Penghargaan di Ajang LinkedIn Talent Awards
Minggu, 24 November 2024 – 16:47 WIB - Bisnis
Pupuk Kaltim Kembali Raih Predikat Platinum di Ajang ASSRAT 2024
Minggu, 24 November 2024 – 13:07 WIB - Bisnis
Pegadaian Gelar Media Awards 2024, Puluhan Jurnalis Raih Penghargaan
Minggu, 24 November 2024 – 12:11 WIB
BERITA TERPOPULER
- Pilkada
Bawaslu Sleman Tangani Praktik Politik Uang Oleh Tim Paslon Nomor Urut 01
Minggu, 24 November 2024 – 16:22 WIB - Bulutangkis
Live Streaming Final China Masters 2024 Jojo Vs Antonsen, Sekarang!
Minggu, 24 November 2024 – 16:17 WIB - Bulutangkis
Final China Masters 2024 Dibuka dengan Dramatis, 93 Menit
Minggu, 24 November 2024 – 14:32 WIB - Jabar Terkini
BPBD: 2.014 Rumah Terendam, 12.250 Kepala Keluarga Terdampak Banjir di Kabupaten Bandung
Minggu, 24 November 2024 – 14:30 WIB - Politik
Hasto Mendengar Informasi Bakal Dijadikan Tersangka di Kasus Absurd
Minggu, 24 November 2024 – 13:37 WIB