Efisiensi PLN Mendapatkan Apresiasi
Adapun susut jaringan listrik Brazil pada 2008 masih 16,6%, pada pertengahan 2013 masih di kisaran 16,5%. Sementara India, susut jaringan listrik pada 2008 sebesar 21,4%, dan pada pertengahan 2013 masih sebesar 21,1%.
Dari sisi efisiensi operasi termasuk penggunaan bahan bakar, PLN jauh lebih efisien dibanding beberapa perusahaan listrik lain di dunia, seperti perusahaan listrik Malaysia, yaitu Tenaga Nasional Berhard (TNB) dan YTL Corporation, serta perusahaan listrik Thailand, EGAT.
Sedangkan jika tidak memperhitungkan biaya bahan bakar, maka PLN masih lebih efisien dibanding perusahaan listrik TNB (Malaysia), EGAT (Thailand), YTL (Malaysia), FirstGen (Filipina), dan EDC (Kamboja).
Untuk diketahui, biaya bahan bakar termasuk uncontrolable cost bagi PLN lantaran dipengaruhi oleh nilai tukar, inflasi, dan harga minyak Indonesia (ICP).
Hingga saat ini, diketahui PLN terus berupaya mendorong pengurangan porsi penggunaan BBM. Namun demikian, sebagai implikasi kuat komitmen melayani listrik ke wilayah-wilayah terpencil, porsi penggunaan BBM tidak dapat terus ditekan.
Sebab, banyak wilayah terpencil dan pulau-pulau kecil yang hanya bisa dilayani dengan baik bila menggunakan pembangkit diesel yang berbahan bakar BBM. (ris/jpnn)