Eh, Konsumsi Cabe saat Sahur dan Berbuka Ada Manfaatnya
SAMBAL atau cabe memang sudah menjadi bahan makanan yang tidak terpisahkan buat sebagian masyarakat kita. Cabe sendiri mengandung serat, vitamin khususnya vitamin C, vitamin A,mineral dan antioksidan.
Selain itu cabe juga mengandung capsaisin. Capsaisin ini yang menyebabkan rasa pedas pada cabe tersebut. Manfaat capsaisin sendiri dapat meningkatkan nafsu makan, merangsang buang air besar, serta karena bersifat analgetik juga membantu mengurangi sakit kepala.
Cabe juga bisa meningkatkan metabolisme tubuh sehingga proses pembakaran kalori lebih baik.
Apakah cabe boleh dikonsumsi pada saat sahur dan berbuka? "Secara umum kalau memang kita tidak punya masalah dengan pencernaan,cabe ini bisa dikonsumsi tetapi tetap tidak boleh berlebihan," ujar dosen yang juga praktisi kesehatan, dokter Ari Fahrial Syam.
"Cabe justru akan membantu buang air besar yang kadang-kadang sulit saat kita berpuasa karena aktivitas gerak dan konsumsi minum yang relatif kurang, cabe dapat membantu melancarkan buang air besar," ujar Wakil Ketua PB PAPDI itu.
Selain itu komponen cabe yang banyak mengandung vitamin dan mineral juga sangat di butuhkan saat kita berpuasa.
Kadang kala, lanjutnya, rasa pegal dan sakit kepala yang timbul juga akan berkurang setelah kita mengonsumsi cabe. "Tapi tentu konsumsi cabe tidak boleh berlebihan dan tidak bisa dikonsumsi kalau pencernaan kita sedang bermasalah," kata dia.
Konsumsi cabe yang berlebihan tentu akan merangsang kambuhnya sakit maag. Pada sebagian orang, akan merangsang diare. Pada pasien yang memang mempunyai penyakit ambeien, dia mengingatkan, konsumsi cabe akan menimbulkan sensasi panas pada dubur bahkan bisa merangsang terjadinya perdarahan.
"Cabe merupakan suplemen favorit bagi sebagian masyarakat kita dan juga mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan sehingga busa dikonsumsi saat sahur dan berbuka tetapi juga harus hati-hati dikonsumsi pada pasien dengan gangguan pencernaan," pungkasnya. (sam/jpnn)