Ekonomi Australia Berantakan, Lebih dari 6.000 Orang Melamar Jadi Pencuci Piring
Baginya pindah ke kawasan pedesaan menimbulkan pergolakan dalam dirinya
Tetapi ketika bisnisnya di Queanbeyan, dekat Canberra runtuh, tukang listrik berusia 32 tahun ini mengatakan ia tidak punya pilihan.
"Saya memutuskan untuk meneruskan kehidupan saya dan pergi ke pedesaan dengan mencoba menggunakan keterampilan yang saya miliki," ujarnya.
Dua minggu lalu dia pindah ke Wellington, sekitar 50 km dari Dubbo, New South Walles, untuk bekerja di pembangkit tenaga surya yang sekarang sedang dibangun.
Ia bekerja 76 jam seminggu, setidaknya selama 4 bulan ke depan.
"Ya, jam kerjanya memang panjang. Tetapi apakah Anda hanya ingin duduk di rumah dalam keadaan depresi dan sengsara? Atau ingin mencari uang dengan keluar dari rumah?” ujarnya.
Baginya, bagian tersulit adalah meninggalkan putrinya yang berusia enam tahun, yang masih tinggal di Canberra bersama mantan pasangan Ricky.
Baca juga:
- Warga Australia didesak untuk mau bekerja di perkebunan
- Suzanna Martanti dari Bandung sudah mencoba melamar 80 pekerjaan di Melbourne
- Kisah para perempuan Indonesia yang menjadi tulang punggung keluarga di tengah pandemi COVID-19