Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ekonomi Indonesia Anjlok, Syarief Hasan: Bukti Kebijakan Pemerintah Tidak Efektif

Kamis, 06 Agustus 2020 – 21:57 WIB
Ekonomi Indonesia Anjlok, Syarief Hasan: Bukti Kebijakan Pemerintah Tidak Efektif - JPNN.COM
Wakil Ketua MPR Syarief Hasan. Foto: Ricardo

Dia mendorong Pemerintah untuk melakukan intervensi kebijakan agar kondisi ini tidak berlanjut di Triwulan III 2020. Menurutnya, untuk menguatkan kembali ekonomi maka kebijakan ekonomi yang diambil tidak boleh kebijakan jangka pendek.

Ia juga mendorong Pemerintah untuk menggalakkan kembali MP3EI (Master Plan Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia) yang telah terbukti menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas 6% di masa Pemerintahan SBY.

Apalagi, berdasarkan rilis dari BPS, pertanian merupakan satu-satunya sektor yang masih bertumbuh meski memang mengalami penurunan. Hal ini sejalan dengan MP3EI yang memberikan perhatian besar terhadap potensi pertanian di dua koridor yakni koridor Sulawesi dan koridor Maluku-Papua.

“Seandainya, sejak awal MP3EI dijalankan maka koridor Sulawesi dan Maluku-Papua mampu tetap bertumbuh dan mengimbangi wilayah yang lain sehingga ekonomi tidak anjlok. Begitu pula stimulus kepada UMKM seharusnya lebih besar dan lebih cepat dilaksanakan,” ungkap Syarief.

Menurutnya, MP3EI dapat menjadi jalan keluar bagi perekonomian Indonesia.

Pengembangan daerah/koridor berdasarkan potensi masing-masing daerah menjadi kuncinya. MP3EI juga akan mendorong pemerataan pertumbuhan ekonomi di seluruh Indonesia, tak hanya di Jawa. Apalagi terbukti, daerah Timur Indonesia, khususnya koridor Maluku-Papua menjadi satu-satunya koridor yang tidak mengalami minus dalam pertumbuhan ekonomi.

“Sudah saatnya, Indonesia memiliki blueprint ekonomi yakni MP3EI”. Sayangnya Presiden Jokowi membatalkan Program MP3EI ini,” ungkap Syarief Hasan.(jpnn)

Syarief Hasan mempertanyakan langkah ekonomi yang diambil oleh Pemerintah karena pertumbuhan ekonomi Indoenesia anjlok yakni terkontraksi hingga -5,32% (YoY).

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close