Eks Konjen RI di Karachi Dukung Fadli Zon Perjuangkan Dangdut jadi Warisan Dunia
jpnn.com, JAKARTA - Dekan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Ismatu Ropi meminta Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon menjadikan musik dangdut sebagai warisan dunia.
Usulan ini menuai berbagai tanggapan positif. Salah satunya dari mantan Konsul Jenderal (Konjen) RI di Karachi, June Kuncoro Hadiningrat.
June menilai dangdut akan disukai negara-negara Asia terutama Asia Selatan seperti Pakistan.
"Sebagai orang yang terekspos budaya Bolywood dari dekat, orang Pakistan akan menyukai dangdut karena dua hal: Pertama, mereka suka musik dan tarian, terutama musik yang berirama Asia Selatan apalagi kalau menggunakan lirik bahasa Urdu atau bahasa daerah mereka" ujar pria yang pernah menjabat Direktur Sekolah staf dan Pimpinan ( Sesparlu) Kemenlu (2018-2021) dan menggemari dangdut dan Haji Rhoma Irama sejak SD.
Satu hal lain, menurut June yakni dangdut dan musik Pakistan hampir sama, yakni ketukan tablanya riang dan memberi nuansa suasana keseharian mereka, termasuk percintaan, masalah sosial dan agama.
Musik di Pakistan juga menjadi sarana usulan rakyat kepada pemerintah terkait pembaruan kebijakan dan hal lainnya.
"Karena itu saya mendukung langkah UIN meminta Menteri Kebudayaan Fadli Zon mendorong dangdut menjadi warisan dunia," ujarnya.
Sebelumnya, harapan agar dangdut menjadi warisan dunia tersebut disampaikan Ismatu Ropi, dalam rangka Ulang Tahun ke 62 Fakultas Ushuluddin dengan menghadirkan acara diskusi bersama Rhoma Irama dengan tema Musik, Spiritualitas, dan Kehidupan Keagamaan Kita.