Eks Tentara Australia Akan Dikerahkan Membantu Panen Gandum

Tanaman gandum sudah siap untuk dipanen di Australia. Namun, dengan tidak adanya para tenaga pemetik dari luar negeri atau backpacker, mantan tentara Australia sekarang dilibatkan untuk membantu.
Para relawan yang sebelumnya menjadi bagian dari Angkatan Bersenjata Australia (ADF) sekarang bergabung dengan Produsen Tanaman Gandum Australia (GPA) untuk meluncurkan operasi bernama Grain Harvest Assist yang membantu panen tanaman gandum.
Kepala GPA Andrew Weidemann mengatakan, dia tidak menduga ada banyak pihak yang bersedia membantu.
"Rasanya hampir tidak bisa dipercaya respons yang kami terima sejauh ini dari ADF," katanya.
"Luar biasa, orang-orang ini dulunya berbakti kepada negara, dan sekarang ketika dibutuhkan mereka bersedia bahu-membahu untuk membantu menuai panen yang menurut para petani akan merupakan panen terbesar mereka selama ini."
Andrew Weidemann mengatakan para tentara akan bisa menyesuaikan diri dengan cepat untuk bekerja di sektor pertanian.
"Banyak di antara mereka adalah orang-orang yang terlatih, jadi saya kira akan mudah bagi mereka untuk dilatih lagi menggunakan traktor, truk, atau alat berat lainnya, dan banyak di antara mereka sudah memiliki SIM alat-alat berat sebelumnya," katanya.
Dari mana ide melibatkan mantan tentara?
Koordinator Operasi Grain Harvest Assist untuk Australia Barat dan Australia Selatan, Kevin McCarthy, yang juga adalah mantan perwira militer mengatakan ide untuk melibatkan mantan tentara muncul di sebuah Sabtu ketika mereka melihat program Ladnline, sebuah program tentang pedesaan di TV ABC.
Tanaman gandum sudah siap untuk dipanen di Australia. Namun, dengan tidak adanya para tenaga pemetik dari luar negeri atau backpacker, mantan tentara Australia sekarang dilibatkan untuk membantu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
-
Australia Tangkap Eks Tentara Pelaku Kejahatan Perang di Afghanistan
Senin, 20 Maret 2023 – 23:19 WIB -
Tentara Indonesia Ikut Latihan Militer dengan Australia dan Marinir AS Pertama Kalinya di Northern Territory
Jumat, 20 Mei 2022 – 23:52 WIB -
Lihat, Aksi Gagah Kopassus saat Latihan Militer Bareng Tentara Australia
Jumat, 19 November 2021 – 21:58 WIB
- ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di Afrika Selatan, 12 Orang Tewas
Rabu, 12 Maret 2025 – 23:51 WIB - ABC Indonesia
Siklon Alfred 'Tak Separah yang dibayangkan', Warga Indonesia di Queensland Tetap Waspada
Selasa, 11 Maret 2025 – 23:59 WIB - Bisnis
PT STM Pacu Pertanian Organik Perusahaan, Hasil Panen Petani Melimpah
Selasa, 11 Maret 2025 – 07:11 WIB - ABC Indonesia
'Selama Ini Ternyata Saya Dibohongi': Kerugian Konsumen dalam Dugaan Korupsi BBM
Senin, 10 Maret 2025 – 23:36 WIB
- Humaniora
Honorer Calon PPPK Turun ke Jalan, Kalau soal Jodoh Bisa Ditunda
Jumat, 14 Maret 2025 – 03:01 WIB - Humaniora
Nasib Honorer Calon PPPK Penuh Waktu dan Paruh Waktu Sama Saja
Jumat, 14 Maret 2025 – 04:26 WIB - Humaniora
4 Poin Penting Mekanisme Baru Penyaluran TPG, Maret Guru Honorer Rp6 Juta
Jumat, 14 Maret 2025 – 05:09 WIB - Politik
Prabowo Terharu Banyak Menteri Belum Gajian, Tetapi Tidak Pernah Mengeluh
Jumat, 14 Maret 2025 – 03:15 WIB - Dahlan Iskan
Bisnis Ilmu
Jumat, 14 Maret 2025 – 06:23 WIB