Eksekusi Gila untuk Hapus Trauma
Jumat, 29 Juni 2012 – 12:21 WIB
Ramos menambahkan, keberhasilan melakukan eksekusi gila tersebut bisa menghapus trauma kegagalan pada tendangan penalty ke gawang Bayerng Munchen.
"Usai pengalaman terakhir saya dalam adu penalti bersama Real Madrid di Liga Champions, orang-orang banyak menyebut bahwa saya tak siap untuk mengemban tugas menendang penalti," katanya lagi. "Tapi, saya punya kepercayaan diri, dan saya memang ingin mencobanya lagi," tambahnya
Selain keyakinan mengatasi trauma, Ramos termotivasi menjadi algojo penalti setelah mendapatkan tantangan dari Del Bosque. Pelatih 61 tahun itu menantang para pemainnya untuk melakukan penalti congkel yang sama seperti Pirlo. Ternyata, dari semua algojo Spanyol, hanya Ramos yang berani melakukannya. "Sergio sudah tahu Rui Patricio akan menjatuhkan badannya ke satu sisi setiap penalti. Karena itu dia memutuskan melakukan seperti yang dilakukan Pirlo,"puji Del Bosque.(ady/bas)