Ekspedisi Batanghari 2023 Dibidik Jadi Sarana Memajukan Budaya dan Lingkungan
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bersama 13 pemerintah daerah di Sumatera Barat dan Jambi telah menggelar Ekspedisi Batanghari sebagai bagian rangkaian Kenduri Swarnabhumi 2023, di Kabupaten Batanghari, Jambi.
Pamong Budaya Utama Kemendikbudristek Siswanto menuturkan penyusuran tim Ekspedisi Batanghari 2023 bertujjan ingin mengingatkan kembali masyarakat tentang hubungan antara kebudayaan dengan pelestarian lingkungan dan sebaliknya juga untuk perkembangan peradaban atau kehidupan masyarakat yang berkelanjutan.
"Melalui kegiatan Ekspedisi Batanghari 2023 diharapkan dapat menjadi pemantik terhadap masyarakat menyadari pentingnya menjaga ekosistem sungai yang hari ini makin berjarak dari kehidupan masyarakat," jelas Siswanto dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (1/8).
Siswanto mengatakan masyarakat yang hidup dan tinggal di Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari memiliki banyak kekayaan kerarifan lokal maupun tradisi yang melekat selama ini.
Dia menyebut dengan beragamnya khazanah tradisi masyarakat di DAS Batanghari maka ada makna yang mendalam sebagai penghubung budaya, ekonomi, dan administrasi dari Sumatera Barat hingga Jambi.
“Ekspedisi Batanghari 2023 merupakan kesatuan antara budaya dan lingkungan dengan harapan dapat belajar bersama mengenai pemajuan kebudayaan dan pelestarian lingkungan,” kata Siswanto.
Siswanto melanjutkan, pemajuan kebudayaan dan pelestarian lingkungan DAS Batanghari jangan hanya muncul pada momentum Kenduri Swarnabhumi dan ekspedisi, tetapi harus berkelanjutan.
Masyarakat harus terinsipirasi ingin merawat kekayaan budaya lokalnya, khususnya di DAS Batanghari, sebagai realisasi pemajuan kebudayaan serta lebih mempunyai kepekaan, kepedulian, terhadap masa depan sungainya maupun lingkungan.