Ekspektasi Pilpres Aman dan Lancar
jpnn.com - JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menyambut Pemilihan Presiden (Pilpres) dengan sangat optimitis.
Pada penutupan perdagangan kemarin IHSG menguat 35,681 poin (0,715 persen) ke level 5.024,712 dan indeks LQ45 naik 10,32 poin (1,22 persen) ke level 859,41.
Frekuensi transaksi perdagangan kemarin mencapai 269.960 kali dengan volume sebanyak 7,654 miliar saham senilai Rp 10,912 triliun. Tidak tanggung-tanggung, investor asing melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 1,574 triliun pada perdagangan kemarin.
Secara total sejak awal tahun sampai dengan kemarin aksi beli bersih investor asing senilai Rp 46,484 triliun.
Kenaikan IHSG kemarin mendekatkan pertumbuhan bursa saham Indonesia ini ke urutan dua yang saat ini masih diduduki bursa saham Filipina. IHSG tumbuh 17,56 persen atau tertinggi ketiga di dunia di bawah bursa India (21,37 persen) dan bursa Filipina (17,97 persen).
Bursa unggulan di Asia lainnya ditutup beragam kemarin; indeks Straits Times turun 8,23 poin (0,25 persen) ke level 3.283,34. Indeks Nikkei 225 turun 65,03 poin (0,42 persen) ke level 15.314,41. Indeks Hang Seng menguat tipis 0,46 poin (0,00 persen) ke level 23.541,38. Indeks Composite Shanghai naik 4,09 poin (0,20 persen) ke level 2.064,02.
Setelah naik cukup signifikan pada perdagangan Senin (07/07), IHSG sebenarnya berpotensi terkoreksi akibat aksi ambil untung. Terlebih bursa Amerika Serikat (AS) membawa sentiment negatif setelah ditutup turun kemarin. Namun potensi itu digagalkan oleh aksi beli sebagian investor pada saham big cap terutama oleh investor asing.
"Jelang satu hari pelaksanaan Pilpres, pelaku pasar akan menunggu kepastian dari bakal presiden dan wakil presiden periode 2014 - 2019 antara Prabowo Subianto - Hatta Rajasa dengan Joko Widodo - Jusuf Kalla yang terpilih oleh rakyat," ungkap tim analis PT Valbury Asia Securities, kemarin.