Eksponen Muda Muhammadiyah Luncurkan Dua Tagar Jelang Pilpres 2019
jpnn.com, JAKARTA - Deklarator Nasional Eksponen Muda Muhammadiyah untuk 01, Imam Addaruqutni menolak segala bentuk politisasi masjid yang terjadi dalam Pemilu serentak 2019.
Pasalnya, masjid Muhammadiyah sering digunakan untuk kampanye oleh kader-kader pendukung 02, terkadang para penceramahnya menyisipkan pesan untuk mendukung 02 dan menyerang 01.
“Sejatinya tak ada larangan membahas tema politik di Masjid. Asalkan tidak mengarahkan dukungan ke pasangan capres tertentu. Save Masjid Muhammadiyah untuk dukung-mendukung dan menyerang capres tertentu," ujar Imam dalam keterangannya, Sabtu (30/3). Dalam acara ini diluncurkan dua tagar yakni #SaveMasjidMuhammadiyah dan #SaveAmalUsahaMuhammadiyah.
BACA JUAG: Ziarah ke Makam KH. Ahmad Dahlan, Sandiaga Dikritik Eksponen Muda Muhammadiyah
Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah ini juga menolak segala macam bentuk hoaks, ujaran kebencian, dan narasi-narasi yang dapat memecah belah persatuan bangsa. Termasuk juga menolak gerakan khilafah dan gerakan yang “menyerobot” dan melakukan infiltrasi masjid dan Amal Usaha Muhammadiyah.
"Muhammadiyah menengakkan Islam Wasathiyah (moderat) yang setia pada Negara Pancasila sebagai Darul Ahdi Wasy-Syahadah, yakni negara kesepakatan. Selain itu kepada warga Muhammadiyah mari menjaga masjid dan amal Usaha Muhammadiyah dari gerakan infiltrasi organisasi dan parpol tertentu," tandas Imam.
Tak lupa, Imam mengapresiasi segala bentuk kerja-kerja pembangunan yang sudah dilakukan oleh Pemerintahan Kabinet Kerja bagi kesejahteraan rakyat dan umat, yang memiliki semangat dengan Muhammadiyah sebagai gerakan yang mengutamakan kerja nyata, daripada retorika.
Mantan Sekjen Dewan Masjid Indonesia ini menghimbau segenap warga untuk datang ke TPS dan mencoblos pasangan 01 Jokowi-Maruf agar bisa kembali memimpin bangsa Indonesia, periode 2019-2024."Kami eksponen muda Muhammadiyah bertekad memenangkan Jokowi-Ma’ruf Amin” tegas Imam.