Ekspor Ayam Terkendala Penyakit Unggas
Selasa, 23 September 2014 – 01:51 WIB
SURABAYA - Jawa Timur (Jatim) terus menekan suplai daging ayam di pasaran. Tujuannya, harga daging ayam di pasaran bisa bertahan di atas biaya produksi peternak. Pada masa mendatang, salah satu upaya yang ditempuh adalah melakukan ekspor dalam bentuk karkas.
''Potensi ekspor komoditas peternakan, khususnya ayam dalam bentuk karkas, besar. Terutama ke negara-negara nonprodusen seperti Jepang dan Timur Tengah. Tapi, tidak mudah untuk melakukan itu karena terkendala pada penyakit unggas avian influenza (AI),'' kata Maskur kemarin (21/9).
Untuk bisa masuk ke pasar internasional, unggas yang dikirim harus bebas dari penyakit tersebut. Padahal, saat ini Indonesia belum dinyatakan bebas. Secara nasional, target bebas AI baru ditetapkan pada 2020. ''Jatim menargetkan setahun lebih awal, atau bebas penyakit itu pada 2019,'' jelas Maskur.