Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ekspor-Impor Terganggu

Senin, 20 Oktober 2008 – 11:31 WIB
Ekspor-Impor Terganggu - JPNN.COM
JAKARTA - Dampak krisis global saat ini telah dirasakan kalangan eksporter dan importer di tanah air. Perbankan di dalam dan luar negeri mulai sulit mencairkan dana penjualan dan pembelian. ''Kenyataannya, beberapa pelaku usaha mulai merasakan sulitnya mendapat likuiditas perbankan, terutama sejak ada krisis di AS,'' ujar Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Benny Soetrisno, Sabtu (18/10).

Dia khawatir jika hal itu terus terjadi, akan banyak pelaku usaha yang tidak bisa melanjutkan aktivitas ekspor-impor. Benny mencontohkan, jika membuka L/C (letter of credit) impor di bank, pengusaha biasanya cukup memberikan jaminan 10-20 persen dari nilai impor. Tapi, sekarang kondisinya berubah. Ada bank yang minta jaminan hingga 100 persen dari nilai impor. ''Kalau jaminannya 100 persen, sekalian saja transfer tunai,'' katanya.

Sebaliknya, lanjut dia, ketika pelaku usaha akan mengekspor, L/C yang diterima dari pembeli tak bisa langsung dibayarkan oleh bank di Indonesia setelah barang ekspor dikirim. Alasannya, bank di Indonesia belum dapat transfer dana dari bank di luar negeri yang berhubungan secara langsung dengan pembeli. ''Eksporter harus menunggu bank di sini dibayar oleh bank pembuka L/C,'' ungkapnya.

Dia berharap pemerintah menerapkan kebijakan yang membuat iklim usaha lebih kondusif. Selain itu, banyak masalah di dalam negeri maupun luar negeri yang membuat pangsa produk Indonesia mengecil. ''Industri masih menjadi andalan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Pemerintah harus menjamin produk dalam negeri bisa memenangkan persaingan global,'' tuturnya.

JAKARTA - Dampak krisis global saat ini telah dirasakan kalangan eksporter dan importer di tanah air. Perbankan di dalam dan luar negeri mulai sulit

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News