Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ekspor Lambat, Beban Utang Makin Berat

Kamis, 08 November 2012 – 07:21 WIB
Ekspor Lambat, Beban Utang Makin Berat - JPNN.COM
Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Ahmad Erani Yustika memprediksi angka DSR bisa berangsur pulih pada kuartal pertama 2013 mendatang. Asumsinya, pada periode tersebut performa ekspor Indonesia telah mengalami peningkatan, dilihat dari tren pemulihan yang terjadi sepanjang dua kuartal belakangan ini. "Ekspor itu fluktuaif, apalagi di situasi seperti sekarang. Saya melihat (DSR) kuartal pertama tahun depan bisa membaik, meski tipis," paparnya kepada Jawa Pos.

 

Dia menerangkan, membaiknya kinerja ekspor diproyeksi mulai terjadi ketika ada peningkatan harga pada komoditas strategis, seperti produk-produk perkebunan dan pertambangan. Seperti diketahui, saat ini harga komoditas perkebunan, misalnya kelapa sawit anjlok hingga 50 persen. "Kalau naik lagi (harga komoditas) itu mempengaruhi betul," terangnya.

Sebagai catatan, BI menilai defisit APBN masih berada dalam batas aman. Pendapatan dan Belanja Negara (PBN) untuk semester pertama 2012 mengalami defisit sebesar Rp 36,11 triliun, atau 0,42 persen terhadap Pendapatan Domectic Bruto (PDB). Angka defisit ini masih relatif kecil jika dibandingkan dengan target defisit yang ditetapkan pemerintah, yaitu sebanyak Rp 190,11 triliun, atau 2,23 persen terhadap PDB. Kenaikan pada belanja negara terutama disebabkan oleh kenaikan biaya subsidi, kenaikan biaya modal dan biaya lainnya. (gal/kim)

JAKARTA--Perlambatan kinerja ekspor Indonesia telah menyeret beban utang luar negeri pemerintah semakin berat. Bank Indonesia (BI) mencatat, debt

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close