Ekspor Minus, Pertumbuhan Bisa Direvisi
Menkeu Akui Ekonomi Dalam Negeri Tak Mampu Tahan Tekanan EksternalKamis, 19 Maret 2009 – 08:40 WIB
Mendag Mari Elka Pangestu mengatakan, nilai ekspor pasti akan turun karena harga komoditas yang cukup tinggi pada 2008 sudah anjlok tahun ini. "Dari sisi nilai, kita prediksi akan ada kontraksi," katanya. Karena nilainya tak mungkin meningkat, saat ini fokus pemerintah adalah mempertahankan atau meningkatkan volume ekspor.
Menurut Mari, penurunan ekspor komoditas dasar, seperti kelapa sawit dan batu bara, tidak akan terlalu besar. Tekanan penurunan permintaan terjadi pada produk-produk elektronik. Yang paling besar adalah otomotif. Namun, kondisi ini tidak akan terlalu parah karena nilai ekspor otomotif Indonesia belum terlalu besar, yakni sekitar USD 1,4 miliar. Komoditas ekspor lain yang akan anjlok adalah sepatu dan tekstil.
Sebagai antisipasi, dia menyebut pemerintah akan mencari pasar baru dan menawarkan produk baru. Selain itu, lanjut Mari, jika gambaran ekspor masih suram seperti saat ini, pemerintah akan berupaya mengamankan pasar di dalam negeri. (sof/dwi)