Ekstremis Kanan di Australia Gunakan Taktik ISIS Untuk Rekrut Anggota
Kamis, 24 September 2020 – 05:04 WIB
Sementara juru bicara oposisi untuk urusan Kementerian Dalam Negeri Australia, Kristina Keneally menyebut Australia belum melangkah lebih jauh untuk memasukkan kelompok sayap kanan ini sebagai kelompok teroris.
Dalam postingan di media sosial, Kristina Keneally membandingkan Australia dengan negara-negara yang tergabung dalam "Five-Eyes" yaitu Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Australia, Selandia Baru.
Ia mengatakan semua negara ini, kecuali Australia, telah memasukkan kelompok-kelompok ekstrimis sayap kanan sebagai organisasi teroris.
Ikuti informasi terkini dari Australia di ABC Indonesia.