El Akui Dhani Dorong Maia
Kamis, 24 Juli 2008 – 07:53 WIB
Namun, seperti yang sudah-sudah, setiap pihak punya cerita berbeda. Menurut Maia, ketika itu, tepatnya 15 Juli lalu, dirinya datang ke studio Dewa 19 untuk membangunkan Al, anak sulungnya, agar bersekolah. Sebab, sudah seminggu dia bolos. Aksi itu kemudian dihadang Dhani. ”Saya didorong, lalu ditendang. Jadi, saya terjatuh karena didorong,” ungkapnya saat ditemui di Yayasan Himmata, Plumpang, Jakarta Utara.
El yang kemarin ikut bersama Maia ditanyai tentang kesaksiannya. Apa benar ibunya diperlakukan kasar oleh ayahnya? El mengangguk. ”Jadi, saya nggak perlu jelasin apa-apa. Yang pasti, mereka melihat jelas bagaimana saya diperlakukan. Terserah si Dhani mau ngomong apa,” terangnya.
Di tempat berbeda, Dhani mengatakan bahwa apa yang diungkapkan oleh Maia tersebut bohong belaka. Dia menyebut itu sebagai sensasi agar bisa muncul di infotainment lagi. Soal kejadian sebenarnya, dia memilih menyerahkannya kepada Welly, kru studio Dewa 19, dan Taspiah, pengasuh anak-anak, yang menurut dia berada di tempat kejadian.
Menurut Welly, ketika itu Maia datang memakai kacamata hitam sekitar pukul 06.30 dan mulutnya bau alkohol. ”Nggak lama kemudian, Mbak Maia sama Mas Dhani kejar-kejaran di tangga. Mas Dhani menggendong Al. Mbak Maia jalan sempoyongan, terus jatuh tersungkur sehingga tangan kanannya menghantam studio,” ucapnya saat jumpa pers di studio Dewa 19 kemarin.
Taspiah menambahkan, Al sempat diperebutkan oleh Maia dengan Dhani di kamar. ”Mas Dhani dengan sigap mengambil Al dulu. Mbak Maia jongkok dan menarik kaki Al,” tuturnya. ”Mas Dhani minta Mbak Maia keluar. Tapi, Mbak Maia tetap menarik kaki Al. Lalu, tangan Mbak Maia disingkirkan pakai kaki Mas Dhani,” paparnya.
Soal sering dikatakan mabuk, Maia membantah. Dia merasa setiap hari dituduh mabuk padahal faktanya tidak. ”Kemarin, saya cek ke laboratorium, tepatnya 4 Juli dan 22 Juli. Hasilnya negatif. Jadi, bohong sekali kalau saya dibilang sering mabuk. Itu fitnah yang sangat murahan biar saya nggak mendapatkan hak asuh anak,” tegasnya. (gen/tia)