Elektabilitas Petahana Bupati Pemalang Masih Merajai Survei Menjelang Pilkada
Kemudian, Herry Setiawan 2,8 persen, Dwi Hartono 2.6 persen, Istadi 1,5 persen, RM Nur Hidayat 1,5 persen, Nurkholes 1,3 persen Muhammad Bobby Dewantara 1,1 persen, Agus Pratikno 1,1 persen, Imam Subiyanto 0,7 persen, dan tidak memilih 7,2 persen.
Selain itu, juga melakukan survei dalam pertanyaan semi terbuka dengan simulasi menyodorkan 10 nama pada responden untuk dipilih sebagai Bupati Pemalang.
Adapun hasilnya menunjukkan elektabilitas tertinggi tetap diraih petahana Mansyur Hidayat yakni 42, 7 persen, kedua Anom Widiantoro 18, 1 persen, tiga Agus Sukoco 7,8 persen, empat Iskandar Ali Syahbana 5,1 persen, dan kelima Budi Hermanto 4,1 persen.
Lebih lanjut, untuk simulasi elektabilitas 5 calon bupati Pemalang dengan pertanyaan tertutup menunjukan tingkat keterpilihan Bupati Mansyur Hidayat unggul kembali dengan tingkat elektabilitas 45,2 persen.
Kemudian, disusul Anom Widiantoro 21,2 persen, Agus Sukoco 10,3 persen, Iskandar Ali Syahbana, 8,1 persen, Istadi 2,8 persen, dan tidak memilih 12,4 persem.
Survei juga menguji tingkat keterpilihan calon bupati Pemalang secara head top head antara Bupati Mansyur Hidayat dan Anom Widiantoro. Hasilnya Mansyur unggul jauh dengan angka 67,3 persen sedangkan Anom Widiantoro 29,4 persen, tidak memilih 3,3 persen.
"Begitu juga head to head antara Mansyur Hidayat dan Agus Sukoco. Hasilnya Mansyur Hidayat 69,3 persen, Agus Sukoco 21,6 persen dan tidak memilih 9,1 persen," ujar Johanes.
Diketahui, survei TBRC ini dilakukan melalui metode multistage random sampling dengan total sampel yang dianalisis sebanyak 1450 responden. Toleransi kesalahan (margin of error) sekitar lebih kurang 2,57 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.