Elfin Pengin Fokus Kuliah Dulu
Dynand Fariz juga bangga karena kostum karyanya menjuarai Miss International 2014. Dia menjelaskan bahwa kostum itu dibuat sekitar empat bulan. Dynand melakukan riset tentang budaya dan tradisi Lampung sebelum mengaplikasikan dalam rancangannya.
“Saya langsung teriak mendengar Elfin juara kostum nasional. Kami bangga bisa bekerja sama dan men-support dia,” ujarnya yang juga hadir mendampingi Elfin.
Keberhasilan perempuan asal Palembang tersebut menembus 10 besar juga merupakan prestasi tersendiri untuk Indonesia.
“Soal itu, susah diomongin, ya. Karena setiap kontestan punya kesempatan yang besar. Cuma, aku di 10 besar itu yang paling muda. Dari Asia, cuma ada dua orang,” ucapnya.
Selain prestasi, dia membawa banyak pengalaman. Sebab, banyak sekali tempat yang dia kunjungi di sana. Elfin juga menjajal beragam kebudayaan Jepang seperti upacara minum teh ataupun mengenakan yukata. Sayangnya, Elfin tak diizinkan membeli oleh-oleh.
“Enggak boleh ngeluarin duit selama karantina. Yang boleh dibawa cuma barang dari sponsor di sana. Baru bisa beli oleh-olehnya saat berada di bandara,” tuturnya lantas tersenyum.
Kini, setelah tugasnya sebagai Putri Indonesia Lingkungan 2014 selesai, Elfin akan kembali ke kampus. Perempuan 19 tahun itu bakal melanjutkan kuliahnya yang sempat tertunda.
“Banyak tawaran sinetron dan film. Tapi, aku mau fokus kuliah saja,” tegasnya. (dod/jpnn)