Elpiji 3 Kg Langka, Ada Mafia?
“Sekarang stok elpiji di kedai saya sedang kosong, penyebabnya saya tidak tahu,” akunya.
Khairunas, 46, pengecer elpiji di kawasan Airmati menuturkan, selama ini pasokan elpiji lancar-lancar saja. Namun jumlahnya dikurangi, biasanya 24 tabung sekarang 20 tabung.
“Pihak pangkalan datang memasok gas dua kali dalam seminggu dengan jumlah 20 tabung, sebelumnya 24 tabung,” katanya.
Warga berharap Pemko Padang, Pertamina dan kepolisian menelusuri kelangkaan gas ini. Diduga ada mafia yang bermain dengan cara memperjualbelikan gas bersubsidi ini menjadi tidak subsidi.
“Bisa jadi gas 3 kg ini dimasukkan ke tabung 12 kg, harganya kan jauh beda sekarang,” ujar Ilham, warga Perumnas Belimbing.
Menurut dia, jika Pertamina mengklaim pasokan lancar, penegak hukum harusnya sudah mengendus adanya permainan.
“Kalau pasokan lancar berarti kan ada permainan, ini harus diselidiki,” ujarnya.
Kapolresta Padang, Kombes Pol Chairul Aziz mengatakan, pihaknya belum ada menerima laporan terkait hal ini.